Berita Internasional kali ini akan membahas tentang Kebijakan Luar Negeri AS di Era Trump. Sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, kebijakan luar negeri negara adidaya tersebut mengalami berbagai perubahan signifikan.
Salah satu kebijakan luar negeri yang paling kontroversial adalah penarikan Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Iran pada tahun 2018. Keputusan ini menuai pro dan kontra di seluruh dunia. Menurut James Carafano, seorang analis kebijakan luar negeri dari The Heritage Foundation, “Trump ingin memastikan bahwa AS mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dengan Iran, bukan hanya kesepakatan yang dipaksakan oleh pemerintahan sebelumnya.”
Namun, kebijakan luar negeri AS di era Trump juga menuai kritik atas penarikan AS dari kesepakatan iklim Paris dan perlakuan terhadap imigran. Menurut John Glaser, seorang peneliti senior di Cato Institute, “Kebijakan luar negeri Trump cenderung lebih proteksionis dan isolationis, yang dapat merusak hubungan AS dengan negara-negara lain.”
Meskipun demikian, ada pula yang mendukung kebijakan luar negeri AS di era Trump. Menurut Mira Rapp-Hooper, seorang peneliti senior di Asia Maritime Transparency Initiative, “Trump berhasil memperkuat posisi AS dalam persaingan geopolitik dengan China melalui kebijakan luar negeri yang lebih tegas.”
Dengan berbagai pro dan kontra yang ada, kebijakan luar negeri AS di era Trump tetap menjadi sorotan utama dalam politik internasional. Seiring berjalannya waktu, akan terus terlihat dampak dari keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintahan Trump terhadap hubungan AS dengan negara-negara lain di seluruh dunia.