Penemuan bersejarah yang mengubah sejarah Nusantara adalah ketika Islam mulai menyebar di wilayah ini pada abad ke-13. Sebelumnya, Nusantara dikenal sebagai tempat dengan keberagaman budaya dan agama yang kaya. Namun, dengan masuknya Islam, banyak hal berubah.
Menurut sejarawan Islam, Prof. Azyumardi Azra, penyebaran Islam di Nusantara dimulai dari perdagangan antara pedagang Arab dan pedagang Nusantara. “Para pedagang Arab membawa agama Islam sebagai bagian dari budaya mereka dan dengan damai mulai menyebarkan ajaran Islam di Nusantara,” ujar Prof. Azyumardi Azra.
Dalam bukunya yang berjudul “Jaringan Islam Global abad ke-13”, Prof. Azyumardi Azra juga menekankan pentingnya peran para ulama dalam menyebarkan Islam di Nusantara pada abad ke-13. Mereka memberikan pemahaman agama yang benar dan memperkuat keyakinan masyarakat setempat.
Pentingnya penemuan bersejarah ini juga disampaikan oleh tokoh nasional, KH Hasyim Asy’ari. Beliau mengatakan, “Penyebaran Islam di Nusantara pada abad ke-13 merupakan tonggak awal peradaban Islam di wilayah ini. Dengan Islam, masyarakat Nusantara menjadi lebih teratur dan rukun dalam bermasyarakat.”
Seiring dengan penyebaran Islam di Nusantara pada abad ke-13, banyak bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun untuk memperkuat keberadaan Islam. Masjid Agung Demak misalnya, merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang menjadi simbol penyebaran Islam di Nusantara pada masa itu.
Dari penemuan bersejarah ini, kita dapat melihat betapa pentingnya peran Islam dalam membentuk identitas dan peradaban Nusantara. Dengan memahami sejarah penyebaran Islam di Nusantara pada abad ke-13, kita bisa lebih menghargai warisan budaya dan agama yang kita miliki hari ini.