Perang di negara asing seringkali menjadi isu yang mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Indonesia. Sebagai negara besar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki peran penting dalam upaya penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia.
Menanggapi perang di negara asing, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Indonesia selalu berkomitmen untuk mendukung perdamaian dan stabilitas global. “Indonesia terus berupaya untuk ikut serta dalam menjaga perdamaian dunia, termasuk dalam penyelesaian konflik di negara asing,” ujarnya.
Salah satu contoh keterlibatan Indonesia dalam penyelesaian konflik di negara asing adalah melalui partisipasi dalam misi perdamaian PBB. Sejak tahun 1957, Indonesia telah mengirimkan personel militer dan polisi ke berbagai misi perdamaian PBB di seluruh dunia. Hal ini sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan global.
Selain itu, Indonesia juga aktif dalam diplomasi multilateral untuk mendukung penyelesaian konflik di negara asing. Sebagai anggota aktif dalam organisasi regional dan internasional seperti ASEAN dan PBB, Indonesia memiliki akses dan pengaruh yang dapat digunakan untuk membantu memediasi konflik dan mencapai solusi yang baik.
Menurut ahli hubungan internasional, Prof. Dr. Rizal Sukma, keterlibatan Indonesia dalam penyelesaian konflik di negara asing merupakan refleksi dari komitmen Indonesia sebagai negara demokratis dan berperadaban. “Indonesia memiliki tradisi diplomasi damai dan perdamaian yang kuat, sehingga tidak heran jika Indonesia aktif dalam upaya penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia,” ujarnya.
Dengan demikian, perang di negara asing bukanlah masalah yang bisa diabaikan oleh Indonesia. Sebagai negara besar dan demokratis, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam upaya penyelesaian konflik dan menjaga perdamaian global. Melalui diplomasi, misi perdamaian PBB, dan partisipasi dalam forum internasional, Indonesia terus berperan aktif dalam menyelesaikan konflik di negara asing.